Download Film : The Scorpion King 2

The Scorpion King 2 : Rise Of A Warrior


Dated Released : 19 August 2008
Quality : DVDrip aXXo
Info : imdb.com/title/tt1104123
Lihat : Trailer
Starring : Michael Copon, Karen Shenaz David, Simon Q
Genre : Action | Adventure




Download : by idws


Subtitle :

Mengetahui ilmu CSS

Mengenal lebih dalam ilmu CSS


Taukah Anda apa itu CSS (Cascading Style Sheet) ?, CSS adalah bahasa scripting untuk memformat tampilan website secara keseluruhan. Misalnya Anda ingin mengatur jenis dan ukuran huruf, background, posisi element dan sebagainya. Sebagai contoh kita akan memformat tag p (parapraph) keseluruhan pada satu element dengan menggunakan cara HTML seperti ini
text
. Akan lebih efisien lagi jika kita memformat tag p dengan menggunakan CSS agar tidak terlalu rumit. Dan Anda juga bisa menyusun element layout dengan CSS tanpa harus menggunakan table yang menurut saya terlalu rumit dalam codingnya.
CSS juga bisa di akses oleh bahasa pemrograman, misalkan javascript, PHP dll.

Pengguna'an CSS ada 3 cara yaitu

  1. Langsung disisipkan didalam tag . Untuk menyisipkan di dalam tag head harus diawali dengan tag
  2. Menggunakan file external, artinya script css ditulis dalam file tersendiri dengan akhiran .css. dan sisipkan file ini di dalam tag dengan cara seperti ini
  3. Langsung pada tag yang bersangkutan, misalkan




Ada aturan dalam penulisan CSS ini, CSS ditulis dalam bentuk block-block script yang disebut style. Dan Saya akan mencoba menerangkan lebih detail lagi dalam cara menuliskan CSS.
  1. Menggunakan tanda # sebagai awalan style, contohnya

    #gaya{
    background-color:blue;
    }

    tanda ini berarti untuk menggunakan style ini harus menggunkana atribut id, dan setiap tag pasti memiliki atribut id, misal



    ini teks
    . Sifat dari id adalah unik, tidak boleh ada elemen yang memiliki id yang sama, makanya style ini hanya bisa digunakan sekali.
  2. Menggunakan tanda dot (.) sebagai awalan style, contohnya

    .gaya{
    background-color:blue;
    }

    tanda ini berarti untuk menggunakan style ini harus menggunakan atribut class, setiap tag pasti memiliki atribut class. Misalkan



    ini teks
    . Sifat dari class adalah tidak unik, artinya dalam 1 dokumen HTML boleh memiliki lebih dari 1 class yang sama.
Dengan menggunakan tag
  1. Tanpa tanda, tetapi langsung mengarah pada tag HTML, misalkan

    div{
    background-color:blue;
    }

    artinya semua tag div akan dikenai style tersebut
  2. Turunan, baik # maupun dot (.) bisa menurunkan style. Style anak juga akan memiliki style dari induk.
    Contohnya

    #induk .anak{
    background-color:red;
    }
    cara menggunakannya





    bla_bla



    artinya class anak adalah turunan dari id induk. Jika id induk dihilangkan, maka class anak tidak akan bekerja.

Penggunaan tanda # atau dot(.) tergatung pada kasus yang dihadapi, dan sangat bervariasi. Awalnya binggung cara menggunakanya, kayaknya sama saja sih, tetapi jika anda sering menggunakannya, ada saat yang tepat apakah anda akan menggunakan tanda # atau dot(.) atau malah turunan.

Sedikit tentang dasar CSS dan semoga dapat membantu Anda yang pastinya CSS tidak bisa ditinggalkan dalam pengolahan halaman web dan browser juga sudah ada yang membuat script CSS yang hanya support dengan browser tersebut misalnya Mozilla Firefox, dll.

Mensleep komputer agar shutdown otomatis

Kadang- kadang kita bermain game di komputer sambil tiduran bisa-bisa kita ketiduran.
lebih enaknya kita menShutdown pc/ laptop kita dengan otomatis( kayak mean PS gitu ada sleep nya)hehehehe
Caranya simple masuk ke dos ( ketik cmd di run )
ketikkan 'shutdown -s -t 1' tanpa tanda petik


ket : huruf yang merah menandakan berapa waktu yang kita inginkan. itu detik bukan jam...
kalau 1 jam y 3600

Download : Twilight Saga Eclipse 2010

Twilight Saga Eclipse 2010

Release Date: 30 June 2010 (Indonesia)
Director : David Slade
Genre:  Fantasy | Romance | Thriller
Starring: Xavier Samuel, Kristen Stewart, Robert Pattinson, Billy Burke, Justin Chon, Taylor L, etc

 Download :
 files: part1 - part2 - part3 [450MB-mkv]
sub:
Download Subtitle Indonesia
Download Subtitle English


Format Avi tapi kualitas 3gp



RESENSI :

Walaupun untuk sementara permusuhan antara Edward Cullen (Robert Pattinson) dan Jacob Black (Taylor Lautner) dapat diredam namun masalah yang dihadapi Bella Swan (Kristen Stewart) sepertinya belum selesai. Masa sekolah hampir usai dan Bella harus segera membuat pilihan.

Permusuhan antara vampire dan wolfpack memang sudah berumur ratusan tahun dan tak bisa begitu saja diakhiri namun Bella juga tak mungkin memilih antara Edward dan Jacob. Bella sangat mencintai Edward namun ia juga tak ingin kehilangan Jacob sebagai seorang sahabat sementara dua pria dalam hidup Bella ini seolah tak bisa akur. Kalaupun ada yang membuat suasana jadi sedikit tenang hanyalah perjanjian wilayah antara kaum vampire dan wolfpack yang tetap dipegang sampai saat ini.

Di saat suasana sudah tak mengenakkan seperti ini, muncul masalah baru. Teror vampire kembali merebak. Victoria (Bryce Dallas Howard)0 membunuh beberapa penghuni kota Seattle dengan maksud membangun pasukan Newborns untuk memerangi keluarga Cullen dan wolfpack yang melindungi Bella. Perang dalam diri Bella sendiri juga semakin hari semakin berkecamuk. Ia harus segera membuat keputusan antara tetap menjadi manusia atau mengikuti Edward dan berubah menjadi vampire.
(sumber Resensi :kapanlagi.com)
 

Cara mengoptimalisasi kinerja pc


Mengoptimalkan Kinerja PC Anda


Sebuah PC yang baru juga membutuhkan sentuhan-sentuhan seperti motor drag butuh sentuhan untuk bisa berlari dengan cepat, sama halnya dengan pc... langkahnya :

1. Setting IDE

Anda pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin. Untuk memperolehnya, Anda perlu melakukan sedikit sentuhan pada harddisk Anda. Kadang, kita memang beruntung jika vendor sudah meletakkan jumper dan setting harddisk pada posisi yang optimal. Namun, ada baiknya juga melihat sendiri untuk membuktikannya.

SOLUSI : Periksa setting jumper pada harddisk Anda. Lokasi jumper untuk harddisk tertetak di bagian belakang, tepat di sebelah slot untuk konektor dan kabel power. Petunjuk setting jumper berada di bagian atas harddisk. Untuk melihatnya, lepas terlebih dahulu harddisk dari dalam komputer atau melihat petunjuk ini pada situs produsen harddisk Anda.

Format label juga hampir sama dalam setiap harddisk yang ada di pasaran, yakni berupa tabel yang sangat mudah dibaca. Pastikan untuk masuk ke menu setting BIOS setelah mengatur posisi jumper dan memasang kembali harddisk dengan benar. Simak, apakah harddisk sudah di-detect dengan balk oleh BIOS. Jika sudah, maka langkah ini sudah berhasil Anda lakukan.

Di PC Media, digunakan setting standar untuk ini. Setting tersebut berupa pasangan harddisk yang paling sering diakses dalam satu konektor. Sedangkan, satu konektor lainnya digunakan CD-RW dan harddisk lain yang jarang terpakai. Perlu diperhatikan, kecepatan transfer pada dua harddisk di satu channel tentu berbeda dengan dua harddisk di dua channel yang berbeda.

Primary Master : Harddisk utama (yang tercepat dan berfungsi sebagai sistem operasi).
Primary Slave : DVD-ROM
Secondary Master : CD-RW atau DVD-R
Secondary Slave : Harddisk tambahan


2. Gunakan Hardware yang Sepadan
Windows XP akan benar-benar menjadi sistem operasi yang andal jika bekerja dengan RAM atau memory yang memadai. Parahnya, RAM bukan barang yang termasuk murah. Pelajaran yang bisa diambil, jangan kurangi kebutuhan RAM sistem operasi yang Anda gunakan dan aplikasi lain yang Anda butuhkan.

SOLUSI : Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam kecepatan komputer, kapasitas memory memang harus diperhatikan. Kami merekomendasikan memory 256MB sebagai batas minimal dalam satu komputer. Memang dalam hardware requirement yang diminta Windows XP tertera 64MB, namun beberapa aplikasi membutuhkan memory hingga 128MB. Namun percayalah, dengan memory 256MB dalam PC Anda akan menjadikan kinerjanya mulus tanpa tersendat-sendat. Perhatikan juga jenis memory yang hendak Anda beli harus disesuaikan dengan chipset motherboard Anda. Pastikan komputer Anda sudah memiliki memory yang cukup, sebelum menyadari kinerjanya yang lambat dibandingkan komputer tetangga sebelah.


3. Convert Harddisk keNTFS

Dibandingkan dengan FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi. Dengan perubahan ini, mungkin kinerja komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun, keuntungannya tetap lebih banyak. Ada beberapa keuntungan menggunakan NTFS daripada FAT atau FAT32 (format file management pada Windows 98 dan 95) di antaranya adalah dari sisi performa yang lebih baik, keamanan, dan tahan uji.

SOLUSI : Mengubah format harddisk dari FAT32 ke NTFS sangat mudah, namun jangan dianggap remeh. Ada kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi beserta aplikasi di dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu. Jika sudah, tekan tombol Windows + R (klik start, pilih “run”) untuk membuka Command Prompt. Ketikkan “convert x: / fs:ntfs” (tanpa tanda petik dan huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti semua proses hingga selesai. Setelah proses ini selesai, restart komputer. Saat masuk Windows lagi, Anda sudah mendapatkan format NTFS.


4. Update Driver

Meng-update driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah bisa menanggulangi masalah driver Anda. Namun, perlu diperhatikan bahwa driver yang tersedia di Windows Update hanya driver tertentu saja, yakni driver yang sudah memiliki tanda lulus sertifikasi WHQL (Windows Hardware Quality Lab). Banyak produsen hardware, entah dengan alasan apa, tidak memakai sertifikasi ini. Windows akan mengingatkan apabila user mencoba menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki WHQL.

Cobalah untuk selalu menggunakan fitur pada Windows XP, yakni System Restore. Dengan fitur ini, maka Windows akan mengembalikan ke sistem semula bila ternyata driver baru malah tidak stabil atau menyebabkan konflik dengan driver lain. Dengan fitur ini, maka tidak perlu khawatir mencoba driver terbaru pada Windows XP. Baik yang sudah memperoleh sertifikat WHQL atau tidak. Untuk mengaktifkan fitur ini secara manual, masuk lebih dahulu ke restore points.

SOLUSI : melalui utiliti System Restore di [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ].


5. Update Driver Chipset

Jika Anda menginstalasi Windows XP atau Me tanpa menginstalasi driver chipset motherboard, maka komputer tidak stabil. Bisa jadi lebih parah lagi, misalnya Windows tidak bisa diakses. Driver chipset berfungsi menghubungkan sistem operasi dengan motherboard. Windows XP dan Me memang sudah menyediakan database driver. Namun, ada kemungkinan databse tersebut terbatas dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal atau driver di database tersebut sudah tidak up to date. Untuk memperoleh hasil performa maksimal dan stabilitas kinerja komputer Anda, selalu gunakan driver chipset terkini dari sumber terpercaya.

SOLUSI : Kebanyakan driver untuk motherboard diperoleh bersamaan dengan pembelian barangnya, namun tidak ada salahnya membuka situs vendor chipset motherboard dan men-download driver terbaru yang sesuai. Kemudian instalasi pada Windows XP. Dengan update driver, bisa menambah stabilitas dan daya tahan motherboard serta menambah kecepatannya. Sebab, kadang update tersedia untuk memperbaiki bug atau cacat produksi.


6. Matikan Program pada Background

Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif pada background. Dan tentu saja, hal ini merugikan karena memory akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan.

SOLUSI : Klik Start > Run dan ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter. Klik tab Startup. Pada tab ini, akan tampak sebuah list yang berisi semua program yang tidak perlu


7. Matikan Effect pada windows

pada saat di desktop, klik pada keyboard windows+pause break, lalu pilih tab advanced, pada performance pilih setting, kemudian di tab visual effect pilih 'Adjust for best performance'


8. Buat Partisi Khusus untuk Data

SOLUSI : Idealnya, ada satu partisi khusus dalam harddisk kita yang tidak terganggu oleh sistem operasi, Jika sistem operasinya error, maka data akan tetap terselamatkan. Cara membuat partisi cukup mudah. Misalnya, menggunakan FDISK atau saat instalasi Windows XP. Jika Windows XP sudah terinstalasi, gunakan Partition Magic dari PowerQuest. Saat membuat partisi, pastikan ukurannya cukup memadai untuk kebutuhan Anda, baik untuk saat ini atau untuk masa mendatang. Lebih baik lagi jika ada dua buah harrdisk yang berbeda, satu untuk sistem operasi beserta program-program saja dan satunya khusus untuk data. Meskipun melakukan partisi bisa dilakukan pada Windows XP dengan mudah, tidak ada salahnya menggunakan salah satu program favorit untuk mempartisi, yakni Partition Magic.


9. Patch PC

Ada tiga jenis update untuk melengkapi instalasi Windows XP. Pertama, biasa disebut dengan “critical updates”. Update jenis ini digunakan untuk memperbaiki security hole– yang bisa menyebabkan seseorang menyusup dalam PC, dan coding blunders yang menutup kemungkinan semua atau sebagian sistem operasi bentrok atau konflik.

Kedua-”Windows XP update” untuk memperbaiki bug-update komponen Windows dan menambah kinerja sistem operasi. Dan ketiga “update driver” untuk menambah stabilitas dan daya tahan hardware yang bekerja di bawah Windows. Sayangnya, banyak update yang meminta restart komputer untuk menyelesaikan instalasi. Ini berarti, kita harus masuk Windows beberapa kali untuk menyelesaikan semua instalasi update Windows.

SOLUSI : Klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Windows Update ]. Instalasi lebih dahulu update yang paling penting. Kemudian restart komputer dan buka lagi Windows Update untuk update driver yang lainnya. Terakhir, ulangi sekali lagi untuk instalasi tambahan yang lain. Cara yang sedikit bertele-tele ini bisa menjadikan hasil update bekerja maksimal.


10. Simpan Master Program dalam Satu Lokasi

SOLUSI : Buat sebuah folder baru dan beri nama tool box atau nama lain yang Anda kehendaki. Intinya, bedakan identitasnya dengan folder lain. Kemudian simpan folder ini di tempat yang terpisah dengan file lain. Termasuk terpisah dengan folder default data, yakni My Documents. Lebih baik Lagi folder tool box ini dipisah pada drive yang lain untuk mencegah ikut rusak bersama file system atau data dalam My Documents.


11. Aktifkan Fitur DMA(Direct Memory Active)

setting DMA yang benar bisa membantu kecepatan transfer data dari dan ke harddisk, CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM.

SOLUSI : klik kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab [ Hardware ] > [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers. Pada window yang muncul kemudian pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if Available. Jika masih berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan DMA if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, CD-ROM, dan CD RW.


12. Tweak BIOS

Tweak BIOS Susahnya, tidak ada panduan yang sama untuk semua jenis BIOS. Meski berasal dari produsen BIOS yang sama, kadang ada juga beberapa perbedaan cara tweaking-nya. Namun sebenarnya, tweaking BIOS tidak terlalu berbahaya. Selain itu, kecepatan komputer akan bertambah setelah tweaking BIOS.Untuk memastikan bahwa hasil tweaking berjalan sesuai rencana, jalankan komputer beberapa jam setelah metakukan satu langkah perubahan setting untuk melihat perbedaan dari setting sebelumnya. Jika kita menjalankan komputer saat semua setting sudah kita ubah, maka kita tidak akan pernah tahu perubahan setting mana yang berpengaruh terhadap kinerja komputer.

Inilah empat fitur yang bisa dikerjakan:

1. System BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Jika System BIOS Cacheable diset Enabled, maka setting ini akan disimpan di cache L2.

2. Video BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini, seperti halnya setting pada System BIOS Cacheable, akan mempengaruhi space yang ada di cache L2 karena setting video BIOS akan disimpan di sana. Secara umum, terdapat beberapa performa yang kecepatannya bisa meningkat seiring jumlah space kosong pada cache L2.

3. Video RAM Cacheable: Ubah ke posisi Disabled.
Setting ini juga akan memakan space pada cache L2. Dengan mengubah ke Disabled, maka space pada cache L2 bisa dihemat.

4. AGP Aperture Size: Ubah ke 128MB.
Opsi ini mengalokasikan sebuah range memori yang bisa digunakan untuk mempercepat penyimpanan tekstur pada port grafik. Bisa berupa map data atau vertex data pada gomes. Dulu, banyak kalangan yang mengeset opsi ini dengan rumus satu setengah kali lipat dari sistem memory. Perhitungan seperti ini sudah tidak layak lagi digunakan. Bayangkan saja jika memory dalam komputer sudah mencapai 256MB hingga 1GB. Idealnya, sekali lagi, setting-nya adalah 128MB.


13. Buat Sebuah Swap File Statis

SOLUSI : Pertama, buka System Properties. Cara singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break. Klik tab Advanced kemudian klik tombol Performance Setting. Pada window baru yang muncul, klik tab Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size.

Jika pada PC Anda terdapat RAM lebih dari 1GB, jumlah swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM. Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.

Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik. Misalnya, dari windows sendiri atau Diskeeper dari www. executive.com, atau juga tune up juga bisa


14. Uninstall Program yang tidak Digunakan

Buka Add/Remove Program pada Control Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan uninstall program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah menginstalasi ACDSee sebagai viewer image, maka tentu Anda tidak membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik Add/Remove Windows Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan diubah. Sebab, bisa jadi program yang meragukan tersebut dibutuhkan oleh Windows supaya bisa berjalan normal.

Daftar Tombol Kombinasi Windows

Tombol kombinasi keyboard / Daftar Shortcut

Berikut ini beberapa shortcut yang paling banyak digunakan saat bekerja sehari-hari menggunakan Windows.
[Windows] + [L] Lock komputer
[Windows] + [U] Menampilkan Utility Manager
[Windows] + [R] Menampilkan Run
[Windows] + [F] Menampilkan window pencarian
[Windows] + [E] Membuka Explore
[Windows] + [D] Mematikan atau mengaktifkan Toggle

Desktop
[Windows] + [M] Minimize semua window
[Windows] + [Shift] + [M] Restore semua window yang di-minimize
[Windows] + [Ctrl] + [F] Mencari komputer dalam jaringan
[Windows] + [F1] Menampilkan halaman Help
[Windows] + [Break] Memunculkan window System
[Alt] + [Tab] Scroll untuk mengganti keprogram lain
[Alt]+[spacebar] untukmemunculkan menu yang berfungsi banyak

Properties
[Windows] + [Tab] Scroll tombol di Taskbar

[ctrl]+[alt]+[shift]+[Enter] Diggunakan untuk mempropertis sebuah data
Jika Anda menggunakan keyboard lama yang tidak dilengkapi dengan tombol Windows, gunakan paduan tombol Ctrl + Esc.

Cerita Renungan Islami

BALASAN KEPADA ORANG YANG MENGAKHIRKAN SHOLAT


HIKAYAT: Diriwayatkan sesungguhnya ada seorang perempuan dari bani israil datang kepada nabi musa a.s

Ia berkata: wahai rosulallah sesungguhnya aku telah melakukan dosa yang sangat besar dan aku telah bertaubat kepada ALLAH, Maka berdo’alah kepada ALLAH agar ALLAH mengampuni dosa – dosaku.
Maka nabi Musa a.s berkata:Apa dosamu? Perempuan itupun berkata: Sesungguhnya aku telah berzina dan melahirkan seorang anak kemadian aku membunuhnya.
Dan nabi Musa a.s berkata:keluarlah, Wahai sejelek- jeleknya orang dan akan turun api dari langit yang membakar kita karena kejelekanmu, Maka perempuan itupun keluar dengan hati yang sedih dan sumpek.
Maka turun malaikat jibril as dan berkata:Wahai musa ‘ALLAH berkata kepada Mu: Kenapa kamu telah menolak seorang yang bertaubat? Apakah kamu telah menemukan kejelekan darinya?’
Maka nadi musa berkata: Wahai jibril siapa orang yang lebih besar dosanya?? Dan berkata malaikat jibril: dia orang yang meninggalkan sholat dengan di sengaja.

DALAM HIKAYAT LAIN: Ada sebagian salaf sesunguhnya beliau telah datang ke saudaranya yang telah meninggagal di pemakaman, maka jatuh dompet miliknya dikuburan saudaranya itu akan tetapi dia tadak merasakannyadan tidak ada seorang pun yang tahu sampai semua orang pergi dari pemakaman. kemudian ia ingat kalau dompetnya tidak ada kemudian ia kembali ke kuburan tadi dan menggalinya dan menemukan bahwa kuburan tersebut ada api yang menyala –nyala di atas kuburan saudaranya itu.dan kemudian ia kembali ke pada Ibunya dalam keadaan sedih dan berkata kepada ibunya:Wahai Ibu, beritau aku apa yang terjadi kpd saudaraku dan apa yang ia telah lakukan.ibunya berkata: apa yang engkau tanyakan tentang dia? Dia pun bercerita bahwa dikuburan saudaranya ada api yang menyala di atasnya.maka ibunya berkata: Wahai anakku,Adapun saudaramu telah melalaikan sholatnya dan mengakhirkan pada waktunya.

Dan Hal ini adalah keadaan orang yang mengakhirkan sholat pada waktunya.maka bagimana dengan orang yang meninggalkan sholat? Maka kita meminta kepada allah agar menolong kita didalam menjaga sholat kita sesungguhnya allah DZAT YANG MENJAGA DAN DZAT YANG MULIA.





Semoga kita bisa Merenungi dan mau bertobat

Komponen Harddisk

HARD DISK
Hard disk adalah suatu device dari PC yang berfungsi sebagai media penyimpan data (storage) dan juga termasuk ke dalam salah satu memori eksternal dari sebuah PC.

Hard disk sendiri terdiri dari berbagai komponen – komponen pembentuk hard disk dan akan dijelaskan di bawah ini.

Komponen Harddisk
Komponen-komponen hard disk, di antaranya :
Piringan logam (platter) yang berfungsi sebagai tempat penyimpan data. Jumlah piringan ini beragam, mulai 1, 2,3 atau lebih. Piringan ini diberi lapisan bahan magnetis yang sangat-sangat tipis (ketebalan dalam orde per sejuta inchi). Pada saat ini digunakan teknologi thin film (seperti pada prosesor) untuk membuat lapisan tersebut.
Head, berupa kumparan. Head pada hard disk berbeda dengan head pada tape. Pada tape proses baca dan tulis (rekam) menggunakan dua head yang berbeda, sedangkan pada hard disk proses baca dan tulis menggunakan head yang sama. HD biasanya memiliki head untuk tiap-tiap sisi platter, untuk hard disk dengan 2 platter dapat memiliki sampai 4 head, hard disk dengan 3 platter dapat memiliki sampai 6 platter. Tetapi tidak berarti hardisk dengan 16 head harus memiliki 8 platter. Di sinilah kita kenal teknik translasi. Teknik ini akan diulas di bawah.
Rangkaian Elektronik pada PCB (printed circuit board) , terdiri dari:
Rangkaian penguat untuk pembacaan (read preamplifier) yang diperlukan karena signal yang diperoleh head dari piringan sangat lemah.
DSP (digital signal processor), untuk proses yang berhubungan dengan sinyal-sinyal digital, seperti konversi sinyal listrik yang datang menjadi sinyal digital yang akan dituliskan ke piringan.
chip memory, digunakan sebagai cache buffer
Konektor, untuk melakukan komunikasi dengan CPU. Untuk HD IDE, jumlahnya 40 pin
Spindle dan actuator arm motor controller, untuk mengontrol putaran piringan dan peletakkan head baca/tulis.






Motor dari hard disk berfungsi untuk memutar platter. Ketika komputer distart, motor ini mulai bekerja dan memperdengarkan suara yang khas. Jika suara ini tidak benar maka dapat diduga bahwa motor HD tidak bekerja dengan baik.
Kecepatan putar motor ini mulai dari 3600 rpm sampai 10000 rpm dengan arah berlawanan dengan arah perputaran jarum jam (counter-clockwise). Putaran yang sangat cepat ini mengakibatkan adanya gaya pada permukaan piringan yang disebabkan oleh udara. Gaya ini memungkinkan head untuk mengambang pada ketinggian beberapa mikro inchi di atas permukaan platter/piringan. di atas piringan. Drive semacam ini disebut bernoulli drive. “Ketinggian” ini jauh lebih kecil dibanding ukuran rambut manusia, apalagi debu dari rokok.

Jarak yang dekat ini dimaksudkan agar head dapat membaca atau menulis dengan kerapatan yang tinggi. Dengan jarak sedekat itu, Anda tidak perlu terlalu takut. Hard disk sudah dirancang agar dalam keadaan normal (harap diingat) head tidak menyentuh permukaan platter. Jika hard disk dimatikan, maka piringan akan berhenti berputar akibatnya gaya yang mengangkat head akan hilang dan head akan mendarat di piringan. Lokasi pendaratan head sudah ditentukan pada daerah tertentu yang disebut landing zone (LZone) sehingga tidak akan merusak data yang ada pada daerah lain.

Jika dalam keadaan bekerja head sedikit saja tergoncang, maka akan menyebabkan head akan menyentuh permukaan piringan dan kemungkinan besar akan menyebabkan kehilangan data, kerusakan sebagian kecil dari piringan akan merusak head atau seluruh piringan. Bayangkan jika pada saat tertempel pada piringan akibat ada goncangan ada perintah bergerak ke tempat lain, maka head akan meninggalkan "jejak-jejak" bad sector pada piringan hard disk. Tapi pembuat hard disk sudah merancang agar head tetap stabil dalam kondisi goncangan tertentu, saat ini goncangan yang dapat ditoleransi mencapai 70 sampai 100 kali gravitasi (70-100 G).


Head Hard Disk, Rambut Dan Debu 
 
 
 sumber : http://hyperpost.blogspot.com/

Type dan Jenis Kabel

      kabel merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam hal koneksi jaringan, berikut ini akan secara ringkas dijelaskan mengenai tipe dan jenis kabel yang biasa digunakan dalam sebuah jaringan ...
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum,
  1. UTP unshielded twisted pair,
  2. STP shielded twisted pair
  3. Coaxial cable.
Kategori untuk twisted pair yaitu (hingga saat ini), yaitu:
kabel11.jpg
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).
Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.
Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
  • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  • Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
  • Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
  • Setiap segment harus diberi ground.
  • Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
  • Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
  • Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  • Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
  • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  • Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  • Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  • Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
kabel21.jpg
UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)
kabel3.jpg

Connector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.
Straight Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu :
Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme :
Pair#2 is connected to pins 1 and 2 like this:
Pin 1 wire color: white/orange
Pin 2 wire color: orange
Pair#3 is connected to pins 3 and 6 like this:
Pin 3 wire color: white/green
Pin 6 wire color: green
Sedangkan sisa kabel-nya dihubungkan sebagai berikut
Pair#1
Pin 4 wire color: blue
Pin 5 wire color: white/blue
Pair#4
Pin 7 wire color: white/brown
Pin 8 wire color: brown
kabel4.jpg

Crossover Cable
kabel51.jpg
Dasar Koneksi Untuk UTP Crossover Cable
kabel6.jpg

pin 1 -> pin 3, pin 2 -> pin 6, pin 3 -> pin 1, and pin 6 -> pin 2. Pin lainnya dibiarkan tidak terhubung




kabel7.jpg

Semoga Bermanfaat ::....

Sumber:
http://dedenthea.wordpress.com/
http://www.glossary-tech.com/cable.htm and http://www.firewall.cx/cabling_utp.php
http://www.glossary-tech.com/cable.htm
http://www.netspec.com/helpdesk/wiredoc.html
Ilmu Komputer (Wahyu Kelik : elik@kresna.mine.nu )

Mengenali lebih dalam Teknologi Hard disk


Mengenal Teknologi HARD DISK

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
hd6.jpg
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.  Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa.  Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.  

Sejarah Perkembangan Harddisk

 Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992.  Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.  

hd1.jpg 

Gambar 1 : Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM

 Dari gambar tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.  

Trend Perkembangan HardDisk

 Trend perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :  
a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
 Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet.  

b. Struktur head baca/tulis

 Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
  hd2.jpg 
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis  
Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi.  Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor.  (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).
 Kecepatan Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.
 Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berberda :
hd3.jpg 
3. Kapasitas
 Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.  hd4.jpg Gambar 3 Sistem kontrol head  Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.
hd5.jpg

Teknologi Harddisk masadepan

 Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.
Berikut Ini Beberapa Rangkuman Referensi Singkat Mengenai Hard Disk ;
INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive Electronics) ;
standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas 
SCSI (Small Computer Standard Interface)
Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya .
SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD.
RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.

Pemasangan Harddisk
Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS 
Proses Baca Hardisk 
Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi. 
hd8.jpg 
Sectors dan Tracks 
Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. 
Ada ribuan sector dalam HD
1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi 
hd7.jpg 
Bahan Pembuat Hardisk 
Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide 
hd10.jpg
Mekanisme Kerja Hard Disk
Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.

Referensi :

sumber: http://dedenthea.wordpress.com/

Cara Memasang Kabel UTP Jaringan

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat  ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.
OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

kabel4.jpg
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
kabel5.jpg
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

 LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
Gambar urutan pin benar dan salah
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):


Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.
Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
  1. oranye muda
  2. oranye tua
  3. hijau muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. hijau tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
  1. hijau muda
  2. hijau tua
  3. orange muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. orange tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.
Sumber : Sony AK Knowledge Center dengan alamat di www.sony-ak.com